05 Nov 2008 -
Banyak sebutan fantasi bagi para penyelamat
publik, tentu saja bukan hanya famous
superhero seperti Spiderman, Batman,
Captain America yang hanya beradegan
keren menyelamatkan orang banyak di layar bioskop ataupun komik dan imajinasi
kita, tetapi ini bisa disebut the real heroes, benar – benar nyata dan
fakta. Lebih menarik lagi, untuk
bergabung menjadi heroes, kita tidak usah harus digigit oleh laba-laba supernya
spiderman ataupun minum ramuan super. Cukup mempunyai mental, jasmani mumpuni dan rasa kepedulian terhadap sesama lalu
mengikuti pelatihan rescue SAR.
Makassar. 8 Agustus 2012. Masih diselimuti aura keberkahan Bulan
Ramadhan. Tidak mengurangi rasa antusias.
Selain haus akan dahaga, tetapi juga haus pada Ilmu pengetahuan, Kampus
IPDN Reg. Sulawesi Selatan mengundang Kepala BASARNAS (Badan Search and Rescue
Nasional) Marsekal Madya TNI Daryatmo S.IP untuk memberikan ceramah umum
seputar BASARNAS kepada para Praja Khususnya Praja Kampus Reg. Sulsel dan Praja
di Kampus Jatinangor juga Kampus IPDN Sumbar melalui Teleconference. Dihadiri
juga oleh Kepala Biro I IPDN, Dekan Fakultas Politik Pemerintahan IPDN,
Direktur IPDN Kampus Sulawesi Selatan, saya sebagai tokoh tidak penting
(-____-), dan tokoh penting lainnya yang tidak bisa saya sebutkan semua.
BASARNAS adalah LPNK (Lembaga Pemerintah Non Kementerian) yang bertugas
melaksanakan tugas pemerintah Indonesia di bidang pencarian dan pertolongan (Search
and Rescue/SAR). Tugas Pokok BASARNAS sendiri melaksanakan pengkoordinasian,
pembinaan, dan pengendalian potensi SAR dalam kegiatan SAR terhadap orang dan
material yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam
pelayaran dan penerbangan, serta memberikan bantuan dalam bencana dan musibah
lainnya sesuai dengan peraturan SAR nasional dan Internasional.
Bapak Daryatmo sendiri, terlihat sekilas adalah pribadi yang memiliki
integritas yang tinggi dan kepedulian terhadap kualitas personal generasi
penerus bangsa, karena diawal
ceramahnya, beliau bilang sangat interest pada undangan dari IPDN untuk memberikan ceramah umum kepada para
praja. Visi BASARNAS menurut beliau, adanya pelaksanaan operasional
penyelamatan/rescue, dengan cepat dan aman. Berdasarkan Peraturan Presiden No.
99 Tahun 2007, BASARNAS ditetapkan sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian
(LPNK) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Lambang BASARNAS
Pada logo SAR, di dalam lingkaran ada tulisan AVIGNAM JAGAT SAMAGRAM, Tentunya sebagai motto atau
semboyan SAR. Ada yang bilang artinya, “Semoga Selamatlah Alam Semesta”, ada
pula yang mengartikan “Damailah Bumiku dan Seisinya”, atau versi lainnya
“Selamatlah Manusia di Seluruh Dunia”. Tapi menurut versi saya intinya sama,
“Keselamatan bagi semua”. Freedom For
All Society, yeah !
Selain menjelaskan seluk beluk SAR dari “Sejarah awal terbentuknya SAR” di
Indonesia, beliau juga menjelaskan keanggotaan SAR secara general atau secara
umum. Pada intinya kita juga bisa menjadi anggota SAR, dengan melalui tahap
training Calon anggota SAR itu sendiri. Karena calon anggota SAR harus melewati
beberapa pelatihan Search and Rescue di lapangan dengan simulasi bencana yang
disesuaikan dengan medan tertentu, seperti di hutan belantara dan medan penyelematan
lainnya. Basic Training biasanya diadakan dalam jangka waktu sekitar 2 minggu
dan Next Level Training atau Professional Training SAR diadakan dalam jangka
waktu sekitar 21 Hari. Tentunya untuk menempa dan menghasilkan para heroes atau
anggota SAR yang lebih Professional. Pelatihan SAR more fun atau lebih
menyenangkan dibandingkan Latihan Dasar Militer kata beliau dengan percaya diri
dan penuh pengalaman. Tetapi tentu kaya akan kegiatan yang berbau militansi
karena disiplin adalah modal utama dalam menjalankan mekanisme penyelamatan.
Minimalnya dapat mengetahui kualifikasi anggota SAR, cara membawa kantong
jenazah, membaca peta, Survive di hutan dan aneka keterampilan juga ilmu
pengetahuan SAR lainnya.
Hal ini mengingatkan saya, pada isi pengarahan Bapak Kepala Bagian
Keprajaan IPDN Reg. Sulsel pada saat Apel Kabupaten yang lalu. Beliau
menerangkan tentang SAR secara garis besar. Dan memberikan motivasi kepada para
praja untuk mengikuti pelatihan SAR, yang rencananya peserta pelatihan SAR
terbatas 100 orang saja. Informasi tersebut menyulut api semangat saya menjadi
onfire untuk ikut bergabung menjadi heroes karena terobsesi oleh film “The Amazing Spiderman” yang telah saya tonton sebelumnya. Tentunya tidak berkostum
dan bertopeng, tetapi dengan penampilan ‘biasa-biasa aja’. Semangat saya masih
berkobar-kobar ketika mengacungkan tangan untuk menggubris perintah dari
beliau.
“Siapa yang tertarik untuk
mengikuti pelatihan SAR, acungkan tangan ?”
Seraya timbul satu persatu acungan tangan yang bertubi – tubi baik dari
barisan muda praja dan madya praja pada saat itu. Beliau juga menjelaskan
lumayan rinci mengenai isi kegiatan di dalam pelatihan SAR. Antara lain
katanya, Bimbingan secara teoritis mengenai SAR sebelum terjun ke medan
latihan, Pelatihan SAR hutan dan Pelatihan SAR air bahkan SAR udara. Mendengar
adanya “pelatihan SAR air”, semangat saya sedikit menciut seperti balon udara
kehabisan gas mulia Helium. Karena sebenar – benarnya, saya hanya bisa satu
gaya berenang saja. Tidak lain dan tidak bukan “Stone Style” atau bisa disebut
juga “Suicide Style”.Gaya Batu. Ciri khas gaya berenang para korban tenggelam
di laut dari sejak sebelum Masehi sampai zaman ‘segala touchscreen’ seperti
sekarang.
Acara ceramah tersebut ditutup oleh segelintir pertanyaan dari para
praja dan tamu undangan dari berbagai instansi, salah satunya tamu undangan
lembaga pendidikan kedinasan lain seperti taruna dari AMI (Akademi Maritim Indonesia) dan STIP
(Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) yang ikut menambah pesona antusiasme acara
ceramah tersebut. Sekaligus menjadi pengisi schedule penutup Marsekal Madya TNI Daryatmo S.IP sebagai
Kepala BASARNAS yang akan diganti oleh Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan
Baharudin pada masa periode selanjutnya pada bulan Agustus 2012 ini.
Berusahalah tetap menjadi
penyelamat. Minimalnya penyelamat bagi diri sendiri dengan berusaha, dan
berjuang mencapai masa depan yang gemilang. Menjadi penyelamat diri sendiri
dengan menentukan tujuan yang jelas. Yang seirama dengan salah satu prinsip
Thomas Carlyle seorang cendekiawan Inggris.
“Seseorang dengan tujuan yang jelas, akan membuat kemajuan
walaupun melewati jalan yang sulit, seseorang yang tanpa tujuan, tidak akan
membuat kemajuan walaupun ia berada di jalan yang mulus”
Tetap Optimis berjuang menjadi heroes untuk masa depan dan
cita - cita masing - masing. Karena dengan Optimis, walau dijalani dengan pahit
tapi akan tetap terasa manis.
Tetap menikmati detik tiap detik indahnya Bulan Ramadhan
ini...
“ALLAHU AKBAR !”
^___^
THANK YOU FOR INFORMATION, Speak Your Mind
krim pembesar pantat
pelangsing badan herbal
spray tahan lama
obat pembesar penis
obat penambah sperma
obat pembesar payudara
jual cialis
perangsang wanita
kianpi pil asli
link bagi anda yang ingin cari alat bantu
kondom getar
vagina getar
vagina senter
vagina getar goyang
celana pembesar
alat pemanjang penis
penis bendera
penis isi air
kapsul penggetar
penis getar
penis jumbo manual