Minggu, 16 Agustus 2014
|
Sabtu 14 Juni 2014, Wisuda Akt. XXI |
Menurut saya tiada yang lebih beruntung dari manusia yang
selalu mencoba mengisi rasa syukur di setiap sendi kehidupannya, mau sulit
ataupun mudah, baik manis maupun pahit, semua dihadapi, dihayati dan dinikmati.
Mulut ini hanya dapat berkata Alhamdulillah, sebagai
wujud rasa syukur yang sudah tak terbendung di dalam dada. Alangkah seperti
layaknya raja, di hari itu. Senin, 16 Juni 2014 di Pengukuhan Pamong Praja
Muda. Dilantik oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia merupakan suatu kebanggaan
massal. Akhirnya saya dapat menyelesaikan pendidikan di Institut Pemerintahan
Dalam Negeri, seperti yang dulu dicita – citakan kedua orang tua saya. Sekarang
saya bertambah yakin, walaupun diawali dengan setengah hati, pada akhirnya,
mereka hanya ingin yang terbaik. Bagi masa depan saya tentunya.
Tak terasa, tepat dua bulan sudah berlalu, mengemban
sebuah tanggung jawab baru dengan gelar Sarjana Sains Terapan Pemerintahan
(S.STP). Waktu pendidikan sebagai praja
sudah selesai kawan, momen – momen untuk Try and Error sudah usai, sekarang
saatnya membuktikan pada dunia nyata, tidak ada alasan untuk tak mampu dan tak
bisa, ini dunia kerja sob, persaingan dan profesionalitas sungguhlah hal biasa.
Bersiap menapaki pengalaman hidup di jenjang selanjutnya,
kembali menjadi junior, kembali ke nol. Angka nol yang sebenarnya.
Memang sudah
sepantasnya kebahagiaan maksimal hanya terdapat di hari wisuda dan pengukuhan
dua bulan lalu, bukan waktu yang tepat untuk selalu berbangga diri saat ini
dengan bercuap – cuap mengenai dua hari besar itu, cukup akan saya jadikan
momen sejarah indah dalam hidup saya. Sekarang waktunya mengkerutkan dahi, dan
berfikir untuk masa depan.
Sekarang sebagai langkah awal, saya hanya berusaha
bersyukur atas apa yang telah saya capai dan peroleh. Ada pepatah awam, “Ketika
kita berjalan lebih seringlah melihat kebawah, supaya kita tidak
terjatuh”.
Pernah terbersit rasa minder dalam pikiran saya. Terutama
perihal masalah ‘umur’ yang sering menjadi olokan – olokan renyah di
lingkungkan se-angkatan lulusan, apalagi jika yang menjadi sasaran objek
guyonan itu adalah saya sendiri yang termasuk kedalam komunitas “Kalangan Tua”.
Efek dari gagal tes masuk IPDN dua kali, memaksa saya
untuk mengikuti tes kembali di tahun selanjutnya. Memang perjuangan dalam
mencari keberuntungan tidak seluwes dan semudah kawan – kawan seangkatan saya
yang lain, menempatkan saya dengan realita menjadi dua tahun lebih tua dari
umur yang seharusnya.
|
Senin 16 Juni 2014, Pengukuhan Pamong Praja Muda Akt. XXI |
Alhasil, saya sekarang memperoleh pekerjaan sebagai (nantinya)
Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau kemudian akan disebut Aparatur Sipil Negara
(ASN) dengan pangkat Penata Muda Golongan III/a. Dengan syarat harus menempuh
masa percobaan selama satu tahun (hingga Juni 2015) untuk mencapai status penuh
sebagai seorang PNS/ASN di umur 25 tahun kurang 3 bulan.
Mungkin, sudah takdir saya berada di angkatan yang
(memang) kebijakan dari ‘atas’ tidak sama dengan angkatan sebelumnya, menempuh
pendidikan 4 tahun yang ketika lulus lalu diangkat sebagai PNS definitif. Dan ini merupakan hal yang tak dapat dirubah,
seperti hal nya hukum alam. Sudah begitu dari sananya, sudah begitu
perubahannya, yang terima – terima saja lah.
Dan sekarang saya wajib merubah pola fikir saya. asalnya
dominan hobi menggerutu dalam memandang segala hal, mengubahnya menjadi helaan
nafas penuh rasa syukur.
Tentu kawan – kawan seangkatan saya bisa dianggap lebih
beruntung dalam perolehan waktu, bisa lebih santai dibandingkan saya. Diumur
mereka yang rata – rata 22 Tahun mereka sudah memperoleh pekerjaan dan status
sebagai CPNS. Lebih santai untuk melanjutkan jenjang ke pendidikan S2 (pasca
sarjana) tanpa pusing memikirkan soal jawaban dari pertanyaan ‘Kapan Nikah ?’.
Mereka juga memperoleh masa kerja lebih lama sampai menempuh masa pensiun.
Maka semua itu lah yang menggentayangi pikiran saya
apabila saya hanya melihat keatas dengan meratapi nasib akan perbandingan
tingkat keberuntungan orang yang berbeda – beda.
Sementara, jika saya mau saja menyediakan waktu untuk
membuka mata dengan jelas dan menunduk untuk melihat ke bawah, ternyata
alangkah beruntungnya saya ini.
Masih banyak orang lain yang belum mendapatkan pekerjaan
tetap, padahal banyak dari mereka sudah bertitel lulusan Sarjana. Disaat saya
lulus pendidikan dan otomatis memperoleh pekerjaan.
Masih banyak mereka yang berbondong – bonding ikut tes
masuk seleksi untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil dengan persaingan yang
ketat. Disaat saya sudah memperoleh status sebagai CPNS.
Masih banyak mereka yang sabar sebagai seorang pegawai
honorer maupun pegawai kontrak dengan gaji yang tidak seberapa, dengan penuh
harap akan diangkat sebagai PNS tulen, tidak peduli umur mereka sudah mencapai
kepala empat bahkan lima. Disaat saya diharapkan untuk bersabar selama satu
tahun lagi menunggu untuk menjadi PNS.
Masih banyak mereka yang sudah amat bersyukur dengan
hanya makan satu kali dalam sehari, walaupun pendapatan yang mereka peroleh
terkadang tidak sesuai dengan yang mereka butuhkan. Disaat saya sudah
memperoleh penghasilan perbulan yang dapat mencukupi kebutuhan pokok.
Sungguh keberuntungan itu tidak akan habisnya ternyata,
apabila saya senantiasa menjadi insan yang selalu bersyukur, bersyukur dan
bersyukur.
Mengingatkan saya akan celetukan salah satu dosen ketika
saya masih menempuh pendidikan di lembah manglayang. “Kalau kalian mau jadi
kaya (kaya harta), maka salah besar pilihan kalian menjadi seorang PNS”.
‘Jadi Sederhana’ merupakan pilihan hidup bagi siapapun
yang memilih profesinya sebagai PNS/ASN atau sebutan idealnya sebagai pelayanan
masyarakat.
Terkecuali bagi mereka yang sudah mapan dari sononya,
atau hobi korupsi tapi belum tertangkap KPK sampai saat ini, bisa juga bagi
mereka yang mempunyai usaha atas nama saudaranya, mungkin juga punya
penghasilan lain seperti banyak memperoleh ongkos ucapan terima kasih dari
orang lain.
Dan pada akhirnya sebagai penutup sesi curhat ini, saya
hanya berharap semoga kesejahteraan PNS dan tingkat profesionalitas sebagai
pelayan masyarakat dapat ditingkatkan. Kinerja Pelayanan PNS bisa seramah dan
sekaliber para pegawai bank maupun swasta khususnya dalam pelayanan publik,
begitu juga dengan penghasilannya. Amin.
Dan semoga dunia kerja bagi saya kelak, sama
menyenangkannya seperti taman bermain di masa kecil. Ibarat game yang penuh
tantangan, serunya berasa disaat menempuh ‘hard level’ dan jangan sampai ‘game
over’.
“Welcome to the real life, newbie!”
tetap semangat bro
kumpulan website download film bioskop terbaru gratis -->
[-] Download Film bioskop indonesia terbaru Gratis fadly168.ga
[-] Download Film Bioskop Terbaru bioskop21.ga
[-] Download Film | Watch Movies Online nontonfilm.cf
[-] Download Film Bioskop Terbaru Gratis nontonfilem.ml
[-] Download Film barat terbaru Gratis film168.ga
[-] Download Film bioskop barat terbaru Gratis oke-tv.com
[-] agb168.blogspot.com
[-] fadly168.blog.fc2.com
[-] fadly168.wordpress.com
kumpulan website download Lagu MP3 terbaru gratis -->
[-] download lagu mp3 terbaru dengarlagu.us
[-] download lagu mp3 terbaru er-music.ga
[-] download lagu mp3 terbaru stafaband.ga
[-] download lagu mp3 terbaru
[-] ®download-lagu-mp31.blogspot.com