05 Nov 2008 -
Kamis, 16 April 2015
Sehingga kaum muslim dan segala harta kekayaan dan sumber dayanya, menjadi budak dan sarana yang melayani seluruh kepentingan barat.
Invasi Politik dan Budaya Asing - benefiko.tumblr.com |
Menurut saya ini adalah salah
satu buku yang recommended untuk dibaca, khususnya untuk generasi umat muslim
saat ini agar semakin kokoh Imannya dan jangan
terjebak dalam perangkap peradaban barat yang dirancang untuk melemahkan dan
menginvasi umat muslim, demi tujuan memperkokoh dominasi barat atas negeri –
negeri kaum muslim.
Sehingga kaum muslim dan segala harta kekayaan dan sumber dayanya, menjadi budak dan sarana yang melayani seluruh kepentingan barat.
Mari kita sebentar menggunakan
mesin waktu untuk kembali ke Abad 12 dimana pada saat itu merupakan salah satu
masa Imperium Islam, Masa Keemasan Islam.
Pada masa itu, apabila berbicara
tentang Islam, di dalam fikiran orang – orang dipenuhi akan pencitraan baik
tentang Islam.
Orang – orang non Islam
mencitrakan Islam sebagai agama yang sangat toleran terhadap agama lainnya,
hidup di suatu wilayah yang dikuasai oleh pemerintahan Islam mereka hanya
diwajibkan membayar fidyah atau pajak lebih (itupun tidak besar) dan tetap bisa
menjalankan ibadah agamanya dengan nyaman.
Dari Islam, terlahir berbagai
cendekiawan – cendekiawan muslim yang menemukan berbagai penemuan – penemuan dari
berbagai bidang ilmu yang sekarang masih dijadikan pondasi Ilmu - Ilmu Modern,
dan segudang Ilmu dapat dicari di perpustakaan besar di wilayah – wilayah Kekhalifahan
Islam karena sudah tentu di dalam ajaran Islam sangat menghargai Ilmu
pengetahuan.
Sungguh indah sejarah yang
menjadi bahan nostalgia kita saat ini. Tapi sungguh semua itu hanyalah
nostalgia.
Mari kita membuka mata hati kita
sejenak, sedikit menaruh simpati saja setidaknya, meluangkan waktu untuk
bersama merenung keadaan umat Islam saat ini. Banyak tetapi seperti buih di
lautan.
Saat ini, ketika seseorang
mempunyai nama ‘kearab-araban’ dan melakukan perjalanan ke luar negeri (di
negara – negara tertentu) ditambah lengkap dengan jenggot keriting dan kopiah
haji, pihak keamanan Bandara Internasional tanpa basa – basi mencurigainya
sebagai teroris.
Pencitraan global yang melekat
pada seorang muslim adalah teroris, orang – orang yang hobi menyelesaikan
masalah dengan cara anarkisme, lelaki bersorban seperti ninja dan memegang
senjata tipe AK-47 di wilayah – wilayah timur tengah yang tandus, fanatisme.
Mungkin itulah berbagai pencitraan dari potret buruk diluar sana menurut
pendapat saya pribadi.
Bisa jadi kita adalah angkatan
masyarakat muslim yang hidup pada era akhir zaman yang terasing sebab memegang
teguh keislaman terasa berat seperti
menggenggam bara api, meninggalkan shalat seringan meniup sehelai kapas ke
udara.
Oleh karena itu, Saya sebagai
seorang muslim yang fakir ilmu masih perlu banyak belajar dan memahami semuanya
yang sedang terjadi pada saat ini dan yang akan terjadi nantinya, salah satunya
adalah dengan cara ‘Iqro, Iqro, dan Iqro’ , dan merekomendasikan buku ini untuk
di baca.
Buku ini mengungkapkan bagaimana
wajah peradaban barat dalam melawan kaum muslim melalui ghazwul fikr (perang
pemikiran), ghazwul tsaqafi (perang budaya), dan tak segan – segan melakukan
ghazwul askari (invasi militer) atas negeri – negeri kaum muslim yang tidak
bisa mereka tundukkan melalui perang pemikiran dan budaya.
Maka penting bagi umat muslim
hari ini, untuk melihat fakta – fakta yang disuguhkan di depan mata kita dengan
cara pandang politis (tentunya politik Islam sesuai tuntunan nabiyullah
Muhammad SAW. Bukan yang selainnya), melihat dan menganalisa fakta secara
global, bukan secara parsial pada lapis pertama saja, atau bahkan yang lebih
menyedihkan lagi hanya mau melihat dengan cara pandang sempit dari kacamata
yang disukainya saja.
Andaikata kita sebagai umat yang
satu hari ini jatuh terjebak dalam permainan barat, memperuncing kebencian
kepada sesama saudara muslim, sesat menyesatkan bahkan kafir – mengkafirkan
tanpa kedalam ilmu, melainkan hanya berdasar “Kata – katanya” dan menyimpulkan
sesuatu dengan cepat berdasarkan pemikiran yang dangkal.
Bagi yang tertarik, cukup
menyisihkan uangnya sekitar Rp. 36.000 untuk membeli bukunya di bookstore
terdekat atau jika tidak mampu cukup meminjam bukunya di perpustakaan ataupun
bisa juga pinjam buku saya.
Semoga kita senantiasa mempunyai
motivasi untuk selalu me-upgrade dan meng-share ilmu yang kita dapatkan dimulai
dengan melawan rasa malas yang menjadi musuh alot dan penghalang untuk kita
menjadi insan yang lebih baik. Aamiin :)